BEI temukan 41 saham emiten bergerak tak wajar

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengidentifikasi penyebab pergerakan saham yang tidak wajar.

Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto Antara.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan telah menemukan 41 saham emiten yang bergerak tak wajar. Direktur Perdagangan BEI Laksono Widodo mengungkapkan BEI tengah mengidentifikasi penyebabnya. Meski demikian, dia tidak mau menyebutkan 41 emiten tersebut.

"Kalau dilihat dari nama-nama emiten tersebut, perusahaan yang pernah kena unusual market activity (UMA) sebelumnya. Kami ada asumsi mungkin perlu dipanggil emitennya sebelum bisa memberikan data ke publik," ujarnya usai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (15/1).

Di sisi lain, Laksono tidak mau berkomentar saat ditanya apakah saham ini terkait dengan kasus investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Dia juga menyebut pihaknya tengah melakukan pembicaraan tentang anggota bursa yang terlibat dalam kasus itu.

"Sanksi nanti dibicarakan bersama dengan OJK," ujar Laksono.

Dalam rapat tertutup dengan DPR, BEI membahas permasalahan investasi yang dilakukan Jiwasraya. Namun, Laksono tak merinci apa saja pertanyaan-pertanyaan yang diajukan DPR kepada BEI.