BEI: Valuasi perusahaan BUMN terus tumbuh sejak IPO

BEI menyambut baik BUMN dan entitas anak, untuk melakukan initial public offering (IPO).

Ilustrasi. Foto Antara.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Kamis (4/2) mengatakan, akan membawa delapan hingga 12 perusahaan atau anak dan cucu BUMN untuk melantai di bursa. Hal ini sesuai dengan roadmap Kementerian BUMN 2021-2023.

Lalu, bagaimana sebenarnya Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai rencana ini? 

BEI menyampaikan menyambut baik BUMN dan entitas anak, untuk melakukan initial public offering (IPO) dan menjadi perusahaan tercatat di BEI.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, 15 BUMN dan 21 anak BUMN sudah melantai di bursa. Dari top 20 kapitalisasi pasar seluruh perusahaan yang tercatat di BEI, terdapat lima BUMN dan anak BUMN yang masuk ke dalam daftar tersebut.

"Secara fundamental, perusahaan-perusahaan BUMN dan anak BUMN mencatatkan kinerja keuangan yang baik," kata Nyoman, Jumat (5/2).

Sejak IPO, rata-rata perusahaan mencatatkan kenaikan performa yang cukup signifikan dari sisi pertumbuhan aset, pendapatan dan juga laba bersih. Selain sisi fundamental, kinerja emiten BUMN juga tercermin dari valuasi perusahaan yang terus tumbuh secara jangka panjang sejak IPO.