Beras jadi penyumbang inflasi Oktober 2022, BPS uraikan penyebabnya

Saat sejumlah komoditas makanan mengalami penurunan pada Oktober 2022, harga beras, tahu, dan tempe justru naik.

Ilustrasi beras. Frepik

Terjadi deflasi pada Oktober 2022 sebesar 0,11% secara month to month (mtm). Ini dipicu deflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,97% (mtm).

Pada kelompok makanan, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa komoditas bahan pangan mengalami penurunan, seperti cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan cabai rawit. Sementara itu, beras, tempe, dan tahu justru mengalami kenaikan.

"Pada Oktober 2022, beras mengalami inflasi sebesar 1,13% (mtm) dibanding bulan sebelumnya sehingga harga beras naik rata-rata jadi Rp11.850 per kilogram (kg), padahal di bulan September senilai Rp11.720 per kg," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setyanto, dalam telekonferensi pers, Selasa (1/11).

Menurut catatan BPS, harga beras di penggilingan untuk kualitas premium senilai Rp10.402/kg atau naik 10,08% (yoy), sedangkan kualitas medium Rp10.043/kg atau naik 11,46% (yoy), dan luar kualitas sebesar Rp9.516/kg atau naik 10,26% (yoy).

"Dibandingkan dengan bulan lalu, rata-rata harga beras di penggilingan pada Oktober 2022 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 1,46%, 2,64%, dan 0,53%," tambah Setyanto.