Berkah perang dagang, ekspor Sritex ke Amerika melonjak 191%

Sritex membukukan ekspor senilai US$72,67 juta pada kuartal III-2019,.

Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex mencatatkan lonjakan ekspor produk ke area Amerika Serikat dan Amerika Latin sebesar 191,38% hingga kuartal III-2019. / Indonesia Investment

Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex mencatatkan lonjakan ekspor produk ke area Amerika Serikat dan Amerika Latin sebesar 191,38% hingga kuartal III-2019. Sritex membukukan ekspor senilai US$72,67 juta pada kuartal III-2019, naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar US$24,94 juta.

Sekretaris Perusahaan Sri Rejeki Isman Welly Salam mengatakan ekspor SRIL ke Amerika Serikat (AS) berupa produk garmen memang bertambah akibat perang dagang antara AS dan China.

"Dari China juga kami mendapat win fall. Karena China kalau mereka impor katun dari AS tarifnya tinggi, makanya kita dapat keuntungan dari China maupun AS," kata Welly kepada di Jakarta, Rabu (30/10).

Selain ke Amerika, ekspor Sritex ke Uni Emirat Arab dan Afrika juga mengalami peningkatan 179,15% menjadi US$55,91 juta dari US$20,03 juta dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy). Ekspor Sritex ke Eropa juga mengalami peningkatan 60,9% menjadi US$81,2 juta, dari US$50,49 juta.

Kemudian, ekspor SRIL ke Asia mengalami kenaikan tipis 4,5% menjadi US$323,25 juta, dari US$309,26 juta. Sementara itu, ekspor SRIL ke Australia juga mengalami kenaikan sebesar 26,75% menjadi US$1,42 juta, dari US$1,12 juta.