Berkat efisiensi, PGAS raup laba bersih Rp 1,92 triliun

Pendapatan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk terutama diperoleh dari hasil penjualan gas.

Warga berjalan di belakang meteran jaringan gas Perusahaan Gas Negara (PGN) di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Menteng, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3)./Antara Foto

Emiten badan usaha milik negara (BUMN) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk meraup laba bersih Rp 1,92 triliun tahun 2017.

Sepanjang periode satu tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, PGN membukukan pendapatan sebesar US$ 2,97 miliar yang mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 2,93 miliar. 

Pendapatan emiten berkode saham PGAS tersebut terutama diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar US$ 2,4 miliar serta penjualan minyak dan gas sebesar US$ 472,8 juta. 

Adapun laba sebelum pajak atau EBITDA tercatat sebesar US$ 830 juta, naik sebesar US$ 23 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 807 juta. 

"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian saat ini,“ kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, di Jakarta, Jumat (9/03).