Berlebihan, sorotan publik terhadap Kemenkeu imbas Rafael Alun cs

Kasus penganiayaan David Ozora oleh Mario Dandy berbuntut panjang hingga menyeret Kemenkeu dan memicu gerakan boikot pajak.

Ilustrasi. Sorotan publik terhadap Kemenkeu imbas Rafael Alun cs dinilai berlebihan. Google Maps/Mafrio

Tingginya sorotan publik terhadap perangai pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhir-akhir ini dinilai berlebihan. Pangkalnya, kesalahan segelintir orang tidak bisa digeneralisasi.

"Enggak bisa begitu. Menurut saya, enggak fair. Ada satu oknum, tetapi kita menggeneralisir," ujarnya pengamat kebijakan publik Universitas Padjajaran (Unpad), Yogi Suprayogi Sugandi, saat dihubungi Alinea.id.

"Tidak semua pegawai Kementerian Keuangan yang nakal. Kan, hanya nol koma sekian persen yang nakal," imbuh dia. 

Yogi melanjutkan, adanya pegawai Kemenkeu yang nakal tidak separah tempo dahulu. Sebab, kini mulai terbuka seiring perkembangan zaman.

"Dulu, lebih parah dari ini, terang-terangan, enggak ada netizen mengingatkan seperti ini. Ini, kan, sebenarnya sudah lebih baik Kementerian Keuangan dibandingkan dulu," tuturnya.