BI: Ada kenaikan risiko nilai tukar di banyak negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menghadiri pertemuan G20 di Buenos Aires, Argentina.

ilustrasi shutterstock.com

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menghadiri pertemuan G20 di Buenos Aires, Argentina pada 19-22 Juli 2018. Dalam pertemuan tersebut ditekankan perlunya meningkatkan kerjasama internasional dalam mengatasi ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi untuk menjaga kontinuitas momentum pertumbuhan global. 

Meskipun perekonomian global masih diperkirakan tumbuh solid sebesar 3,9% di 2018 dan 2019, namun perekonomian global mulai menunjukkan risiko perlambatan pertumbuhan dalam jangka menengah dan meningkatnya faktor risiko. 

"Dalam kesempatan tersebut, Bank Indonesia menyampaikan adanya kenaikan risiko nilai tukar di banyak negara, khususnya di negara berkembang, memaksa Bank Sentral menaikkan suku bunga untuk menjaga stabilitas, terlepas kondisi ekonomi domestik yang masih kuat dan kokoh yang tidak memerlukan kenaikan suku bunga tersebut," jelas Direktur Eksekutif Agusman seperti dikutip dalam siaran resmi Bank Indonesia, Senin (23/7).  

Selain itu, Bank Indonesia menekankan pentingnya memperkuat bauran kebijakan moneter dan fiskal, serta memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas dan mendorong pelakanaan reformasi struktural. 

Bank Indonesia sendiri mendukung agenda Presidensi G20 Argentina dalam membahas perekonomian global, memperkuat sistem keuangan internasional, meningkatkan pembiayaan infrastruktur, dan serta mendalami isu-isu ekonomi digital.