BI beri sinyal menyesuaikan suku bunga acuan

BI akan secara tegas dan konsisten mengarahkan sekaligus memprioritaskan kebijakan moneter pada terciptanya stabilitas.

Bank Indonesia memastikan penyesuaian suku bunga menjaga stabilitas ekonomi./Antara Foto

Bank Indonesia (BI) akan memprioritaskan kebijakan moneter pada terciptanya stabilitas. Meningkatnya tantangan global yang terjadi saat ini, memperbesar ruang bagi BI untuk menyesuaikan suku bunga kebijakan (BI 7 Days Reverse Repo). 

Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan melemahnya nilai tukar Rupiah dalam beberapa pekan terakhir, sudah tidak lagi sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, dalam jangka menengah panjang, BI akan secara tegas dan konsisten mengarahkan sekaligus memprioritaskan kebijakan moneter pada terciptanya stabilitas.

"Respon kebijakan tersebut akan dijalankan secara konsisten dan pre-emptive untuk memastikan keberlangsungan stabilitas," ujar Agus Marto dalam  keterangan tertulisnya, Jum'at (11/5). 

BI juga akan konsisten mendorong berjalannya mekanisme pasar secara efektif dan efisien. Dengan begitu, ketersediaan likuiditas baik di pasar valuta asing dan pasar uang tetap terjaga dengan baik. 

Kolaborasi dengan otoritas terkait dan industri keuangan terutama asosiasi, juga akan semakin diperkuat untuk memperdalam dan mengefisienkan price discorvery di pasar valuta asing dan pasar uang. Termasuk melalui penambahan variasi instrumen, penguatan infrastruktur pasar keuangan, dan memperkuat kredibilitas suku bunga acuan pasar (market reference rate).