BI sebut ekonomi global hanya tumbuh 3%

Menurut BI, tiga faktor menjadi penyebab utama pertumbuhan tersebut.

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI) menyampaikan pembacaan hasil rapat Dewan Gubernur BI yang disiarkan secara langsung di kanal Youtube BI, Kamis (23/6).

Bank Indonesia (BI) memperkirakan perekonomian global akan alami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebut, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya akan mencapai 3%.

“Kami perkirakan yang  semula pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2022 ini dapat mencapai 3,4%. Angka ini telah kami revisi ke bawah dari 3,5% sebelumnya. Tapi tahun ini diperkirakan hanya akan mencapai sebesar 3%,” jelas Perry dalam pembacaan hasil rapat Dewan Gubernur BI yang disiarkan secara langsung di kanal Youtube BI, Kamis (23/6).

Ada tiga faktor utama yang menurut Perry menjadi penyebab terlambatnya pertumbuhan global tersebut. Pertama, perang geopolitik Rusia-Ukraina yang menyebabkan terganggunya pasokan energi dan pangan global, serta gangguan mata rantai pasokan global.

Perang kedua negara tersebut berdampak pada tingginya harga komoditas, energi, dan pangan global. Perry melanjutkan, BI juga memperkirakan harga rata-rata minyak di tahun ini akan mencapai US$103 per barel.

“Harga pangan juga meningkat tinggi, menyebabkan risiko perlambatan ekonomi global, dan kenaikan harga yang akan meningkatkan inflasi di berbagai dunia,” ujarnya.