BI tegaskan kebijakannya cenderung agresif

BI terus memantau pergerakan nilai tukar terhadap dollar dan tidak segan-segan melakukan intervensi melakukan stabilisasi rupiah. 

ilustrasi shutterstock.com

Meskipun Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Juli 2018 lalu, BI mempertahankan suku bunga acuannya pada 5,25%, tetapi BI memastikan posisi kebijakannya cenderung agresif menaikkan suku bunga acuan (hawkish) .

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, menjelaskan, BI terus memantau pergerakan nilai tukar terhadap dollar dan tidak segan-segan melakukan intervensi melakukan stabilisasi rupiah. 

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar beberapa belakangan ini masih dianggap wajar. Terlebih ada beberapa negara lain yang depresiasi mata uangnya cukup dalam.

"Rupiah melemah itu wajar, tapi kita lihat tingkat pelemahan rupiah termasuk lebih rendah dibanding negara lain, seperti, India, Brazil, Turki, dan sebagainya," jelas Perry Jum'at (3/8). 

Itulah sebabnya kebijakan BI akan terus hawkish dalam melakukan sejumlah langkah yang preemptive, front loading, dan a head the curve.