BI yakin The Fed tidak mengerek suku bunga hingga 2020

Prediksi ini berbanding terbalik dari bulan lalu, saat BI memperkirakan The Fed akan melakukan pengetatan moneter pada 2019-2020.

Bank Indonesia (BI) memprediksi bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (Fed) tidak akan menaikkan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR) hingga akhir 2020. / Antara Foto

Bank Indonesia (BI) memprediksi bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (Fed) tidak akan menaikkan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR) hingga akhir 2020. 

Padahal, bulan lalu, BI memperkirakan pengetatan moneter oleh The Fed akan terjadi setidaknya satu kali di sepanjang tahun 2019 maupun 2020. Bahkan, perkiraan awal tahun, Fed sempat diramal bisa mencapai tiga kali kenaikan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan perubahan proyeksi ini berdasarkan perkembangan kondisi ekonomi AS yang melambat dan inflasi tidak terlalu tinggi.

"Untuk arah suku bunga Fed, kami mengubah baseline scenario. Dalam RDG (Rapat Dewan Gubernur) bulan lalu kami perkirakan Fed akan menaikkan suku bunga tahun ini dan tahun depan minimal sekali, mungkin bisa dua kali, tapi kali ini justru kami melihatnya berbeda," ujar Perry di Jakarta, Kamis (25/4).

Ekonomi AS yang akan melambat pada tahun ini dan tahun depan, membuat Fed juga menunda normalisasi kebijakan moneternya. Berbeda dengan tahun lalu, stimulus fiskal pada tahun ini tidak dijalankan. Sementara di pasar tenaga kerja AS, justru menghadapi persoalan struktural.