Sri Mulyani: Biaya sertifikasi jadi kendala UMKM tembus pasar global

Padahal, sertifikasi tersebut dibutuhkan dan menjadi standar acuan tertentu agar produk UMKM dapat masuk ke pasar internasional.

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI Persero) Tbk terus memberikan dukungan terhadap para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Foto humas BRI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan beberapa kendala yang menjadi penyebab sulitnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) menembus pasar global. 

Salah satunya adalah mahalnya biaya sertifikasi produk. Padahal, sertifikasi tersebut dibutuhkan dan menjadi standar acuan tertentu agar produk UMKM dapat masuk ke pasar internasional.

"Mahalnya biaya sertifikasi menjadi penghalang. Ini merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk terus menyederhanakan, namun bagi UKM untuk harus memerhatikan legalitas dari kegiatan usahanya,” katanya dalam webinar 500K Eksportir Baru, Selasa (20/4).

Kendala lain yang dihadapi UMKM adalah persoalan legalitas, izin prosedur ekspor-impor, minimnya pengetahuan mengenai NPWP, pentingnya nomor induk usaha, dan pengetahuan soal Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Hal itu diperparah dengan minimnya akses UMKM mendapatkan permodalan dan pembiayaan. Dan jika pun ada, UMKM dihadapkan pada suku bunga pinjaman yang tinggi.