BKPM: Pemindahan ibu kota dari Jakarta jadi stimulus investasi

BKPM menyebut pembangunan ibu kota baru bisa sesuai dengan perkembangan zaman abad ke-21 dan revolusi industri 4.0.

Badan Koordintaor Penanaman Modal (BKPM) menyatakan rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta akan menggairahkan investasi di wilayah baru. / Antara Foto

Badan Koordintaor Penanaman Modal (BKPM) menyatakan rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta akan menggairahkan investasi di wilayah baru.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan perpindahan ibu kota bisa menjadi stimulus investasi dalam skala besar. Terlebih, pemerintah telah memperhitungkan biaya pemindahan ibu kota sebesar Rp466 triliun atau US$33 miliar. 

"Itu jumlah investasi yang besar. Jadi, kami menyambut dengan sangat baik dan positif jika pemindahan ibu kota ini direalisasikan," ujar Thom di Jakarta, Selasa (30/4). 

Kendati demikian, Thomas berharap pembangunan ibu kota baru harus sesuai dengan perkembangan zaman abad ke-21 dan revolusi industri 4.0. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur dapat meningkatkan produktivitas secara maksimal. 

Misalnya saja, kata Thom, pemerintah bisa mengembangkan kendaraan berbasis listrik beserta infrastrukturnya. "Jadi harapannya bisa membangun infrastruktur berbasis abad 21," tuturnya.