BKPM tegaskan tidak ada insentif untuk muluskan investasi masuk

BKPM optimistis target investasi pada 2020 sebesar Rp866 triliun bisa tercapai.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat ditanyai wartawan terkait penurunan realisasi investasi akibat coronavirus di Jakarta, Jumat (6/3/2020). Alinea.id/Nanda Aria.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan pemerintah tidak akan memberikan insentif untuk menggenjot masuknya investasi ke Indonesia, di tengah pelemahan ekonomi akibat penyebaran coronavirus.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya masih optimistis strategi dan promosi yang dilakukan oleh BKPM cukup menarik minat investor, tanpa harus memberi stimulus dengan mengeluarkan insetif.

"Enggak ada (insentif) untuk investasi, standar saja. Kita masih tetap pada skema promosi dan strategi yang ada untuk dapat realisasikan investasi," katanya di BKPM, Jakarta, Jumat (6/3).

Bahlil juga menuturkan pemerintah masih optimistis target investasi pada 2020 yang sebesar Rp866 triliun bisa tercapai. Strategi yang akan dijalankan BKPM adalah dengan memperluas pasar investor ke negara-negara seperti Eropa, Timur Tengah, Korea Selatan, dan Jepang.

"Sampai dengan hari ini harus optimis. Kita ini pengusaha tidak boleh pesimis. Orang kalau pesimis itu mati saja enggak usah jadi pengusaha. Bahwa ada kendala iya, tapi di balik kendala itu harus ada peluang di balik corona harus ada solusi," jelasnya.