BNI setor dividen Rp2,93 triliun ke pemerintah

Bank BNI juga telah menunjuk mantan Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo menjadi komisaris utama. 

Teller menghitung uang rupiah di Bank BNI KCP Tubagus Angke, Grogol Petamburan, DKI Jakarta, Jumat (03/01). Foto Antara/Nova Wahyudi/aww

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) membagikan dividen Rp3,85 triliun atau Rp262,2 per saham kepada para pemegang sahamnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Jumlah ini setara dengan 25% dari jumlah laba bersih Bank BNI pada 2019 sebesar Rp15,38 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bank BNI Meilina dalam keterangan resminya, Kamis (20/2) mengatakan 60% dividen tersebut atau setara Rp2,93 triliun akan disetorkan ke pemerintah.

"Sebesar 75% atau Rp11,54 triliun ditetapkan sebagai saldo laba ditahan," kata Meilina.

Adapun selain membagikan dividen, RUPST Bank BNI juga menunjuk mantan Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo menjadi komisaris utama. 

Menteri Erick Thohir dalam keterangan resminya mengatakan, masuknya Agus Martowardojo dalam jajaran Komisaris BNI diharapkan bisa meningkatkan kinerja BNI, baik dalam negeri maupun penguatan pasar di luar negeri.