Boeing 737 MAX 8 dilarang terbang, Garuda Indonesia dan Lion Air istirahatkan 11 pesawat

Garuda Indonesia dan Lion Air Group saat ini memiliki 11 pesawat Boeing 737 MAX 8.

Garuda Indonesia dan Lion Air Group saat ini memiliki 11 pesawat Boeing 737 MAX 8. / boeing.com

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menyatakan bersedia untuk mengistirahatkan sementara pesawat Boeing 737 MAX 8 sesuai dengan arahan Kementerian Perhubungan. Keputusan ini dilakukan setelah jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines di Ethiopia pada Minggu (11/3).

Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menjelaskan, pihaknya menghormati serta mematuhi kebijakan yang telah dibuat guna menjamin keselamatan penerbangan di Indonesia.

"Ini baru saya dapat info terkait kebijakan tersebut. Kalau diminta temporary grounded, ya kita ikuti untuk grounded sementara," kata dia saat dihubungi Alinea.id, Senin (11/3).

Pria yang akrab disapa Ari ini mengaku, larangan terbang pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 tersebut tidak akan menganggu kinerja Garuda Indonesia.

"Tidak berpengaruh signifikan karena kami hanya memiliki satu jenis pesawat tersebut. Sekarang kan juga lagi low season jadi tidak berpengaruh," kata Ari.