Bos media makin tajir di era Corona

Sejumlah pemilik media massa di tanah air masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Ilustrasi. Alinea.id/Aisya Kurnia.

Penyebaran virus SARS-Cov 2 membuat pembatasan sosial kian meluas hingga beberapa negara mengalami resesi. Kondisi pandemi ini sedikit banyak memukul bisnis para orang kaya di dunia. Forbes yang rutin merilis daftar orang kaya ini melansir pandemi berdampak pada kekayaan para taipan di tanah air yang menurun. Namun hal ini tidak berlaku bagi para orang kaya yang memiliki bisnis media massa.

Mengintip data Forbes Real Time Billionaires per 13 Desember 2021, posisi orang paling kaya di Indonesia masih ditempati Hartono bersaudara yakni R. Budi Hartono dengan jumlah kekayaan US$21,3 miliar dan Michael Hartono dengan kekayaan US$20,5 miliar. Duo konglomerat dari grup Djarum ini juga mengantongi kekayaan dari Bank Central Asia. Keduanya masing-masing berada di peringkat 86 dan 91 di tingkat dunia.

Selain Hartono bersaudara, posisi ketiga dalam daftar orang paling kaya diduduki Sri Prakash Lohia dengan kekayaan US$6,2 miliar, lalu Chairul Tanjung dengan kekayaan sebesar US$5,7 miliar, diikuti kemudian oleh Prajogo Pangestu dengan kekayaan US$5,5 miliar.

Di posisi 6 diikuti Jerry Ng dengan kekayaan mencapai US$3,2 miliar, lalu Eddy Kusnadi Sariaatmadja dengan kekayaan US$3 miliar, dan Martua Sitorus dengan kekayaan US$2,9 miliar. Di posisi ke 9 dan 10 masing-masing ditempati oleh Theodore Rachmat dengan kekayaan US$2,9 miliar dan Thahir & Family dengan kekayaan US$2,8 miliar.

Sepuluh besar orang terkaya ini mengalami perubahan posisi peringkat dibanding tahun 2020. Beberapa mengalami penurunan harta kekayaan secara real time per 13 Desember 2021 seperti terjadi pada Chairul Tanjung, Jerry Ng, dan Thahir & Family. Sebaliknya, delapan sosok lain dalam jajaran terkaya sepuluh besar itu mengalami peningkatan kekayaan di tengah situasi yang masih pandemi.