BPS: Impor di November US$19,33 miliar, pemasok terbesar China

Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar ada pada mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya US$425,5 juta (25,61%).

Ilustrasi. Pixabay

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, impor Indonesia pada November 2021 tumbuh cukup tinggi dari Oktober 2021. Meski demikian, neraca perdagangan tetap mampu membukukan surplus dengan baik di akhir tahun.

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, nilai pekembangan impor Indonesia di November 2021 mencapai US$19,33 miliar, naik 18,62% dibandingkan sebelumnya (month-to-month/mtm) atau naik 52,62% dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) 2020.

”Impor migas November 2021 senilai US$3,03 miliar, naik 59,37% dibandingkan Oktober 2021 atau naik 178,79% dibandingkan November 2020," paparnya dalam paparan virtual, Rabu (15/12).

Sedangkan, impor nonmigas November 2021 senilai US$16,30 miliar, naik 13,25% dibandingkan Oktober 2021 atau naik 40,79% dibandingkan November 2020.

Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar ada pada mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya US$425,5 juta (25,61%). Sedangkan penurunan terbesar adalah serealia US$127,9 juta (26,78%).