BPS: Produksi beras pada 2019 turun jadi 31,31 juta ton

Produksi beras menurun karena kemarau dan banjir pada 2019.

Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil (ketiga kanan) saat konferensi pers terkait data luasan lahan sawah 2019 di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Alinea.id/Nanda Aria.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan produksi beras pada 2019 mencapai 31,31 juta ton atau turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 33,94 juta ton. Selain itu, luasan panen sawah pun berkurang 6,15% dari 2018 menjadi 11,38 juta hektare pada 2019. Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto hal ini disebabkan kemarau dan banjir.

"Bisa dilihat di 2019 terjadi penurunan luas panen sebesar 6,15% karena cuaca ekstrem. Baik karena banjir awal tahun dan kemarau panjang tengah tahun. Tentunya ini menjadi hal yang tidak diinginkan," katanya di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (4/2).

Penurunan luasan panen tersebut, lanjutnya, juga menyebabkan produksi gabah kering giling pada 2019 mengalami penurunan, dari 59,2 juta ton di 2018, menjadi 54,6 juta ton saja di 2019.

Meski puncak panen pada 2019 terjadi sebanyak dua kali yaitu Maret dan Desember, produksi beras tidak dapat lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mengalami puncak panen pada Maret.

"Satu hal yang membedakan di 2018, puncak panennya hanya berada di Bulan Maret, sementara di 2019 lebih tersebar di bulan 12 dan juga Maret," ujarnya.