Neraca perdagangan September surplus, BPS: Sudah 5 bulan berturut-turut surplus

Nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 14,01 miliar atau meningkat 6,97% dibandingkan Agustus 2020.

Ilustrasi. Aktivitas di pelabuhan. Pixabay.com

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus US$2,44 miliar di September 2020 pada neraca perdagangan Indonesia. Itu artinya, sudah lima bulan berturut-turut Indonesia mengalami surplus.

“Selama lima bulan berturut-turut dari Mei, Indonesia mengalami surplus. Angka ini juga lebih besar dari September 2019. Di mana kita mengalami defisit. Surplus terjadi karena ekspor dan impor meningkat,” kata Kepala BPS, Suhariyanto, melalui live Youtube, Kamis (15/10).

Nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 14,01 miliar atau meningkat 6,97% dibandingkan Agustus 2020. Sementara, nilai impor mencapai US$11,57 miliar atau naik 7,71% dibandingkan Agustus 2020
Namun, ekspor dan impor mengalami penurunan jika dibanding dengan September 2019.

“Jika dibanding dengan September 2019, ekspor menurun tipis 0,51%. Posisinya sudah hampir sama dengan September 2019,” ujar Suhariyanto.

Sementara itu, nilai impor turun 18,88% dibanding September 2019. Lebih rinci, nilai ekspor mengalami kenaikan karena adanya kenaikan ekspor migas dan nonmigas. Ekspor nonmigas September 2020 mencapai US$13,31 miliar atau naik 6,47% dibanding Agustus 2020. Sedangkan, ekspor migas mencapai US$703,1 juta atau naik 17,43%.