BTN restrukturisasi kredit 230.000 nasabah

Nasabah yang melakukan restrukturisasi terbanyak berasal dari segmen kredit kepemilikan rumah (KPR).

Infografik rumah murah bersubsidi. Alinea.id/Oky Diaz Fajar

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) telah melakukan restrukturisasi kepada 230.000 nasabah mereka hingga akhir Juni 2020. Restrukturisasi ini diberikan kepada nasabah Bank BTN yang berasal dari berbagai macam segmen.

Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, kondisi restrukturisasi ini lebih baik dari perkiraan awal perseroan, melihat jumlah nasabah yang meminta restrukturisasi baru 230.000 nasabah. Nasabah yang melakukan restrukturisasi terbanyak berasal dari segmen kredit kepemilikan rumah (KPR).

"Bank BTN memiliki nasabah sekitar 1,5 juta, itu kurang lebih kalau sekarang 230.000, yang meminta restrukturisasi masih di bawah seperlimanya atau masih di bawah 15%. Jadi kondisi ini masih cukup baik," ujar Pahala dalam konferensi pers kinerja Bank BTN semester I-2020, Senin (3/8).

Dengan kondisi tersebut, Pahala menuturkan restrukturisasi kredit masih memungkinkan untuk dilakukan, apabila ada nasabah yang menunjukkan pendapatan mereka mengalami penurunan.

Meski demikian, Pahala mengatakan jumlah nasabah yang meminta restrukturisasi di Juli menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Adapun puncak permintaan restrukturisasi, terjadi pada April dan Mei.