Buka ICAPHP, Mentan singgung krisis pangan

Inovasi teknologi Balitbangtan diharapkan mampu mengatasi persoalan-persoalan pertanian.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), memberi sambutan dalam kegiatan The 3rd International Conference on Agricultural Postharvest Handling and Processing (ICAPHP) secara daring, Selasa (12/10/2021). Alinea.id/Fathor Rasi

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengapresiasi kegiatan "The 3rd International Conference on Agricultural Postharvest Handling and Processing (ICAPHP)" yang diinisiasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).

"Saya menyampaikan apresiasi Badan Litbang atau Balibangtan yang telah menginisiasi penyelenggaraan acara ini. Saya melihat momentumnya tepat, yakni menjelang Hari Pangan Sedunia atau HPS, 16 Oktober 2021," ucapnya saat membuka kegiatan secara daring, Selasa (12/10).

"Aksi penguatan ketahanan pangan Seyogianya bukan hanya untuk menangkal kelaparan semata, tetapi juga memberi kehidupan terhadap lingkungan yang lebih baik," imbuhnya. Kegiatan berpusat di Auditorium Sadikin Sumintawikarta, Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Berdasarkan data Badan Pangan Dunia (FAO), terang SYL, 40% penduduk dunia tidak bisa menjangkau pangan sehat. Kondisi ini diperparah pandemi Covid-19 yang diprediksi turut membentuk keadaan disrupsi bidang pertanian.

Masih berdasarkan FAO, 14% pangan dunia hilang akibat teknik penanganan pascapanen yang tidak tepat dan 17% terbuang (waste) di tingkat konsumen. "Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dalam mendukung dan menurunkan losses atau kehilangan produksi serta mengurangi waste makanan," bebernya.