Bukalapak belum berencana IPO pada 2020

Kendati begitu, perusahaan rintisan ini tak menutup opsi melantai di bursa.

Co-Founder dan Presiden PT Bukalapak.com, Muhammad Fajrin Rasyid. Alinea.id/Annisa Saumi

Salah satu perusahaan rintisan (startup) berupa lokapasar dalam jaringan (online marketplace) Tanah Air, PT Bukalapak.com, mengisyaratkan, takkan melantai di bursa pada 2020. Sebab, takada perencanaan yang dilakukan dalam setahun terakhir.

"Belum ada rencana. Karena IPO (initial public service) sendiri, butuh 6-12 bulan menyiapkannya," kata Co-Founder dan Presiden Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid, di Jakarta, Kamis (30/1).

Kendati begitu, dia mengaku, perusahaan teknologi yang dirintisnya tak menutup opsi melakukan IPO. Bisa saja wacana terlontar pada pengujung tahun.

"IPO masuk dalam pertimbangan kami. Kami punya opsi A, B, C. Dan IPO, masuk dalam opsi ini. Artinya, kita bisa memilih," tuturnya.

Fajrin menerangkan, Bukalapak fokus meningkatkan ekosistem pada 2020. Baik secara daring maupun luar jaringan (luring). Keduanya bakal diberdayakan. Agar saling terhubung.