Bulog jamin beras aman, masyarakat diminta tidak panik

Bulog akan menyerap sekitar 1,7 juta ton beras pada musim panen di April mendatang.

Dirut Bulog Budi Waseso menunjukkan beras saat meninjau pasokan beras di gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (27/2/2020). Foto Antara/Dhemas Reviyanto.

Pemerintah melalui Perum Bulog menjamin stok beras tetap aman seiring adanya panik belanja di tengah-tengah masyarakat menyusul kabar dua warga negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan positif coronavirus.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan masyarakat tidak perlu menimbun beras dan bahan pokok lainnya. Sebab, Bulog bersama BUMN lainnya yang bergerak di bidang pangan sudah siap mengantisipasi apabila ada kelangkaan.

"Walaupun sudah diumumkan oleh Menteri Kesehatan ada kasus coronavirus, tapi tidak usah panik dan tidak usah khawatir soal bahan makanan. Tidak usah terus kita menimbun, tidak ada gunanya ya. Sekarang juga Bulog sudah mengantisipasi itu bersama BUMN pangan," kata Budi Waseso di Gudang Bulog Gedebage, Kota Bandung, Selasa (3/3).

Selain itu, menurut Budi, Bulog terus menjamin stok beras karena akan menyerap kembali hasil panen dalam waktu dekat. Dia mengatakan pada April mendatang, sejumlah wilayah Indonesia akan panen beras.

Menurut dia saat April nanti, Bulog akan menyerap sekitar 1,7 juta ton beras. Sehingga apabila dalam dua bulan ke belakang ini Bulog dapat menghabiskan sekitar 500.000 ton beras, maka dia menjamin stok akan terus aman.