BUMN farmasi dorong pergerakan IHSG

Sebanyak 10,9 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp9,4 triliun.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,26% ke level 5.114 pada Selasa (21/7). Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp92,46 miliar.

Tercatat sebanyak 10,9 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp9,4 triliun. Saham-saham yang berada di sektor aneka industri yang naik 4,16% dan saham yang berada di sektor pertambangan yang naik 3,19% menjadi pendorong penguatan IHSG hari ini.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan IHSG ditutup menguat didorong oleh sentimen positif setelah adanya berita baik uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3.

Seperti diketahui, induk holding BUMN farmasi PT Bio Farma (Persero) akan melakukan uji klinis tahap 3 vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac, perusahaan asal China. Sebanyak 2.400 vaksin tercatat telah tiba di Bio Farma tanggal 19 Juli 2020 dan akan diuji klinis tahap 3 pada Agustus 2020 mendatang.

Jika uji klinis tahap 3 vaksin Sinovac berjalan lancar, maka Bio Farma akan memproduksi vaksin tersebut pada kuartal pertama tahun 2021.