BUMN farmasi pastikan tidak menaikkan harga alkes dan obat
Industri farmasi melakukan transaksi jual-beli melalui broker sehingga memunculkan mafia.
Pandemi Covid-19 membuat permintaan terhadap beberapa produk alat kesehatan dan obat-obatan jenis tertentu melonjak dan menyebabkan kelangkaan karena terbatasnya suplai yang ada. Kondisi ini pun dimanfaatkan oleh mafia alat kesehatan dan obat-obatan dengan menaikkan harga.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir memastikan badan usaha milik negara (BUMN) sektor farmasi tidak akan menaikkan harga alat kesehatan di tengan pandemi Covid-19.
"Kami saat ini mementingkan fungsi kami sebagai agent of development. Kami tak mungkin menaikkan harga," ujar Honesti dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (21/4).
Honesti mengungkapkan mafia alkes dan obat-obatan ini muncul karena industri farmasi melakukan transaksi jual-beli melalui broker.
Sementara, Honesti menyatakan holding farmasi BUMN membeli alkes dan obat-obatan langsung ke produsen tanpa perantara broker. Sehingga, dapat mencegah kemungkinan naiknya harga alkes dan obat-obatan tersebut.