Bustanul Arifin:  Pertanian jadi bantalan resesi ekonomi

Pertumbuhan positif sektor pertanian pada triwulan III-2020 mencapai angka 2,15% (YonY), di atas dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertumbuhan positif sektor pertanian pada triwulan III-2020 yang mencapai angka 2,15% (YonY), jauh di atas dari pertumbuhan ekonomi nasional yang minus 3,45%. Foto Humas Kementan

Pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian yang tetap positif diapresiasi oleh kalangan akademisi dan pengamat. Tak dipungkiri, capaian tersebut didorong oleh upaya maksimal dari instansi terkait, yaitu Kementerian Pertanian (Kementan).

Menurut pengamat ekonomi pertanian dari Universitas Lampung Bustanul Arifin, pertumbuhan positif sektor pertanian pada triwulan III-2020 mencapai 2,15% (YonY), jauh di atas dari pertumbuhan ekonomi nasional yang minus 3,45%. 

"Pandemi corona, juga berdampak pada tingkat pengangguran terbuka (TPT) menjadi 9,77 juta orang atau 7,07%. Pada sisi ini, sektor pertanian menyerap lapangan kerja 29,76% atau peningkatannya mencapai satu persen," ucap Bustanul, saat dihubungi Minggu (8/11).

Selain itu, kata dia, bila dilihat dari sisi pangsa pasar, pertanian juga terlihat bangkit. Semula di 2010 sebesar 15,3% sempat turun di 2019 menjadi 13%, kemudian tepat di triwulan ke III-2020 naik menjadi 14,68%. 

Karena itu, ia menyimpulkan dalam kondisi pandemi Covid-19 sektor pertanian menjadi bantalan dan andalan menghadapi resesi perekonomian. "Di sinilah peran Kementerian Pertanian yang tidak pernah kendor," tegasnya.