sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bustanul Arifin:  Pertanian jadi bantalan resesi ekonomi

Pertumbuhan positif sektor pertanian pada triwulan III-2020 mencapai angka 2,15% (YonY), di atas dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Tri Kurniawan
Tri Kurniawan Senin, 09 Nov 2020 13:13 WIB
Bustanul Arifin:  Pertanian jadi bantalan resesi ekonomi

Pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian yang tetap positif diapresiasi oleh kalangan akademisi dan pengamat. Tak dipungkiri, capaian tersebut didorong oleh upaya maksimal dari instansi terkait, yaitu Kementerian Pertanian (Kementan).

Menurut pengamat ekonomi pertanian dari Universitas Lampung Bustanul Arifin, pertumbuhan positif sektor pertanian pada triwulan III-2020 mencapai 2,15% (YonY), jauh di atas dari pertumbuhan ekonomi nasional yang minus 3,45%. 

"Pandemi corona, juga berdampak pada tingkat pengangguran terbuka (TPT) menjadi 9,77 juta orang atau 7,07%. Pada sisi ini, sektor pertanian menyerap lapangan kerja 29,76% atau peningkatannya mencapai satu persen," ucap Bustanul, saat dihubungi Minggu (8/11).

Selain itu, kata dia, bila dilihat dari sisi pangsa pasar, pertanian juga terlihat bangkit. Semula di 2010 sebesar 15,3% sempat turun di 2019 menjadi 13%, kemudian tepat di triwulan ke III-2020 naik menjadi 14,68%. 

Karena itu, ia menyimpulkan dalam kondisi pandemi Covid-19 sektor pertanian menjadi bantalan dan andalan menghadapi resesi perekonomian. "Di sinilah peran Kementerian Pertanian yang tidak pernah kendor," tegasnya.

Dirinya mencermati, beberapa subsektor seperti peternakan dalam dua triwulan berturut-turut masih mengalami pertumbuhan negatif. Hal tersebut disebabkan oleh rendahnya harga daging dan telur ayam akibat melemahnya permintaan.

"Ini menjadi amat signifikan mengganggu kinerja subsektor peternakan, sehingga perlu mendapat perhatian serius jika ingin mencapai yang lebih baik," paparnya.

Bustanul menerangkan, Kementerian Pertanian telah melakukan langkah terbaik dengan mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk mengelola jumlah atau suplai GGPS (Great-Grand Parent Stock) atau bibit-biangnya ayam dan GPS (Grand-Parent Stock) yang menghasilkan parent stock dan DOC (day-old chicken). 

Sponsored

"Apabila upaya tersebut terus dijalankan, maka sektor peternakan akan tumbuh maksimal," pungkasnya.

Sementara itu, akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Firdaus mengatakan, sektor pertanian adalah penolong bagi perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid 19 yang berkepanjangan. Pertanian ibarat sebuah nyawa terhadap hidup dan matinya roda sebuah bangsa.

Firdaus menyatakan data BPS mengenai pertumbuhan sektor pertanian adalah kabar gembira sekaligus pemicu bagi petani untuk meningkatkan produksi kebutuhan pangan nasional.

"Apalagi, pertumbuhan ini terjadi saat sektor lain mengalami penurunan. Ini kabar gembira bagi perekonomian Indonesia" pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid