Menkominfo: Capex proyek satelit Satria-1 sebesar US$545 juta

Proyek satelit multifungsi Satria-1 ini ditargetkan dapat beroperasi pada kuartal ke-III 2023.

Ilustrasi. Pixabay

Pemerintah memastikan, proyek pembangunan satelit multifungsi Satria-1 dilakukan melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

"Sudah memasuki tahap pemenuhan pembiayaan proyek," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/2).

Pembangunan satelit ini, melibatkan PT Satelit Nusantara III. Produksi dilakukan oleh Thales Alenia Space milik Prancis. Peluncuran akan mempergunaan roket Falcon 9 dari SpaceX, Amerika Serikat.

Capital expenditure (capex) proyek ini mencapai US$545 juta atau setara dengan Rp7,68 triliun. Terdiri dari porsi ekuitas senilai US$114 juta atau Rp1,61 triluun dan pinjaman US$431 juta (Rp6,07 triliun).

Pembiayaan berasal dari pinjaman Bank Kredit Ekspor Prancis dan didukung oleh Banco Santander, HSBC Continental Europe, dan Korea Development Bank. Selanjutnya, porsi pinjaman komersial didanai KDB dan Asian Infrastructure Investment Bank.