Cara agar importir & eksportir tak dirugikan rupiah

Fluktuasi nilai tukar rupiah selalu berdampak terhadap kinerja bisnis eksportir dan importir.

Bank Indonesia mendorong eksportir dan importir menggunakan local currency settlement (LCS). / Antara Foto

Fluktuasi nilai tukar rupiah selalu berdampak terhadap kinerja bisnis eksportir dan importir.

Bank Indonesia menyebut pascaditerbitkannya local currency settlement (LCS) framework pada Desember 2017 lalu, sampai saat ini masih sedikit importir dan eksportir yang melakukan kebijakan tersebut. Sementara itu, bank yang sudah aktif menjalankan LCS ini di Indonesia di antaranya BNI, BCA, Bangkok Bank, dan Maybank. 

Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI Nanang Hendarsah mengatakan, sampai saat ini terus melakukan sosialisasi terhadap eksportir-importir terkait aturan itu untuk memudahkan usaha mereka. 

"Kami sudah bersosialisasi di Batam, Semarang, Surabaya, Jakarta, dan Bandung, ke eksportir importir karena penting buat mereka agar biayanya lebih efisien dari pada kalau dia harus melalui dollar AS dulu, cross currency," ujarnya, Jum'at (13/4)

Untuk diketahui, Bank Indonesia menerbitkan LCS ini bekerja sama dengan Bank Negara Malaysia dan Bank of Thailand. Kemudian, dari ketiga bank sentral tersebut menunjuk beberapa bank yang memenuhi kriteria kualifikasi utama untuk memfasilitasi transaksi bilateral.