Cegah penularan Covid-19, pasar tradisional Jateng ditata

Ganjar berharap, upaya yang dilakukannya dapat ditiru pasar tradisional lain di luar Jateng.

Pasar Randudongkal di Kabupaten Pemalang, Jateng, pada Agustus 2021. Google Maps/Rio Supardi

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menata 216 pasar tradisional do 20 kabupaten/kota di wilayahnya. Penerapan protokol kesehatan (prokes) di sana akan diatur guna meminimalisasi penularan Covid-19.

"Contohnya Pasar Randudongkal, Pemalang; Pasar Nglejok, Grobogan; Pasar Gemolong, Sragen; Pasar Puri Baru, Pati; dan lainnya," kata Pj. Sekretaris Daerah Jateng, Prasetyo Aribowo, Senin (16/8).

Salah satu yang ditata tentang penerapan jarak antarpedagang agar tak menimbulkan kerumunan. Selain itu, pembentukan Polisi Covid, yang telah berada di 389 dari 890 pasar tradisional se-Jateng.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menambahkan, penataan ini membuktikan masyarakat sudah mulai peduli.

"Kalau makin baik dan tertata, harapan kita itu bisa mencegah penularan. Meskipun belum banyak yang divaksin, tapi penataan itu adalah ikhtiar kita untuk mencegah tingginya angka kesakitan," tuturnya.