CORE prediksi pertumbuhan ekonomi 2019 di bawah 2018

Sejumlah faktor akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini

Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini mencapai 5,1%, atau lebih rendah dari tahun lalu 5,17%. / Antara Foto

Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini mencapai 5,1%, atau lebih rendah dari tahun lalu 5,17%.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal mengatakan potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi memang masih terbuka lebar. Akan tetapi, perbaikan ekonomi tersebut sangat ditentukan oleh beberapa faktor.

“Seperti siapa menteri terpilih di tim ekonomi, dan keseriusan presiden dan tim ekonominya menjalankan agenda ekonomi,” kata Faisal di Jakarta, Selasa (30/7).

Selain faktor dari dalam negeri, pelambatan ekonomi dunia selama semester I-2019 juga turut memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. International Monetary Fund (IMF), kata Faisal, mengoreksi tajam laju pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,94% menjadi 3,3%. 

"Dampak dari demand global dan perang dagang di tahun ini cukup besar menekan pertumbuhan ekonomi. Melemahnya permintaan dunia ini menekan harga komoditas seperti harga batu bara dan minyak sawit yang merupakan andalan ekspor Indonesia," kata Faisal.