Coronavirus, ekspor Indonesia ke China tergerus US$211,9 juta

Antisipasi harus dilakukan untuk perdagangan Indonesia-China pada Februari.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. Alinea.id/Nanda Aria.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada Januari 2020 terjadi penurunan ekspor-impor Indonesia dan China yang dipicu oleh penyebaran coronavirus.

Kepala BPS Suhariyanto menerangkan ekspor nonmigas Indonesia ke Tiongkok mengalami penurunan sebesar US$211,9 juta, dari US$2,315 miliar di Desember 2019, menjadi US$2,103 miliar di Januari 2020.

"Ekspor kita ke Tiongkok sebenarnya cukup oke, tapi memang ada penurunan sebesar US$211,9 juta untuk nonmigas pada Januari 2020," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (17/2). 

Dia menjelaskan penurunan terbesar terjadi untuk komoditas lemak dan minyak hewan nabati. Pada Januari 2020, komoditas tersebut anjlok hingga US$703 juta menjadi hanya tumbuh US$ 1,360 juta. 

Penurunan juga terjadi untuk komoditas kerak dan abu logam dengan penurunan sebesar US$ 309,8 juta, kemudian ikan dan udang yang turun US$$64 juta.