sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BPS: Nilai ekspor Agustus 2023 turun 21,21% dibandingkan 2022

Ekspor nonmigas Agustus 2023 mencapai US$20,69 miliar, naik 5,35% dibanding Juli 2023.

Hermansah
Hermansah Jumat, 15 Sep 2023 10:17 WIB
BPS: Nilai ekspor Agustus 2023 turun 21,21% dibandingkan 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2023 mencapai US$22,00 miliar atau naik 5,47% dibanding ekspor Juli 2023. Namun bila dibanding Agustus 2022, nilai ekspor turun sebesar 21,21%.

Dalam keterangan resminya, BPS mengungkapkan, ekspor nonmigas Agustus 2023 mencapai US$20,69 miliar, naik 5,35% dibanding Juli 2023, dan turun 21,25% jika dibanding ekspor nonmigas Agustus 2022.

"Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Agustus 2023 mencapai US$171,52 miliar atau turun 11,85% dibanding periode yang sama 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$161,13 miliar atau turun 12,27%," kata BPS.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Agustus 2023 terhadap Juli 2023 terjadi pada komoditas bijih logam, terak, dan abu sebesar US$790,8 juta (223,50%), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$265,6 juta (8,42%).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Agustus 2023 turun 11,08% dibanding periode yang sama 2022. Demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 8,14% dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 16,58%.

Ekspor nonmigas Agustus 2023 terbesar adalah ke China yaitu US$5,38 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,13 miliar dan India US$1,84 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 45,20%. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,82 miliar dan US$1,26 miliar.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Agustus 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$24,58 miliar (14,33%), diikuti Kalimantan Timur US$19,25 miliar (11,23%) dan Jawa Timur US$14,36 miliar (8,37%).

Sementara, terkait impor BPS mengungkapkan, nilai impor Indonesia Agustus 2023 mencapai US$18,88 miliar, turun 3,53% dibandingkan Juli 2023 dan turun 14,77% dibandingkan Agustus 2022.

Sponsored

Impor migas Agustus 2023 senilai US$2,66 miliar, turun 15,01% dibandingkan Juli 2023 dan turun 28,08% dibandingkan Agustus 2022. Impor nonmigas Agustus 2023 senilai US$16,22 miliar, turun 1,34% dibandingkan Juli 2023 dan turun 12,10% dibandingkan Agustus 2022. 

Kata BPS, penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Agustus 2023 dibandingkan Juli 2023 adalah kapal, perahu, dan struktur terapung senilai US$198,0 juta (62,31%). Sementara peningkatan terbesar adalah ampas dan industri makanan US$138,7 juta (42,59%).

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Agustus 2023 adalah China US$40,72 miliar (32,65%), Jepang US$11,15 miliar (8,94%), dan Thailand US$6,95 miliar (5,57%). Impor nonmigas dari ASEAN US$20,62 miliar (16,53%) dan Uni Eropa US$9,65 miliar (7,74%).

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Agustus 2023 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang modal senilai US$2.740,2 juta (11,85%) dan barang konsumsi US$996,2 juta (7,66%). Sementara impor bahan baku/penolong turun US$16.236,6 juta (13,14%).

Neraca perdagangan Indonesia Agustus 2023 mengalami surplus US$3,12 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$4,46 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,34 miliar.

Berita Lainnya
×
tekid