Dampak Omicron, pertumbuhan ekonomi kuartal I diperkirakan melandai

Diharapkan gelombang ketiga pandemi Covid-19 ini tidak akan berlangsung lama.

Ilustrasi aktivitas di pasar rakyat. Foto Unsplash

Kasus aktif Covid-19 kembali melonjak akibat masuknya varian baru Omicron. Dampaknya pertumbuhan ekonomi di Kuartal I 2022 pun diperkirakan bakal melandai. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah.

Dia menjelaskan di dalam menghadapi kenaikan kasus Covid-19 akibat Omicron, pemerintah sudah meningkatkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level 3 untuk Jawa dan Bali.

Artinya, aktivitas dan mobilitas masyarakat semakin diperketat. Kondisi ini, kata Piter, akan mempengaruhi kondisi perekonomian di mana konsumsi dan investasi akan terdampak negatif.

"Kepercayaan diri masyarakat khususnya kelompok menengah atas yang saat ini belum sepenuhnya pulih akan kembali turun," jelas Piter kepada Alinea.id, Jumat (18/2).

Menurutnya pertumbuhan konsumsi dan investasi akan terbatas, sehingga pada akhirnya mengerem pertumbuhan ekonomi. Diharapkan gelombang ketiga pandemi ini tidak akan berlangsung lama.