Dana abadi RI-UEA akan dipakai bangun ibu kota baru

Skema pembiayaan proyek infrastruktur melalui dana abadi bukan barang baru di dunia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa dana abadi atau Sovereign Wealth Fund (SWF) yang dibentuk pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) akan dapat digunakan untuk membangun sejumlah proyek infrastruktur, termasuk di ibu kota baru. / Antara Foto

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa dana abadi atau Sovereign Wealth Fund (SWF) yang dibentuk pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) akan dapat digunakan untuk membangun sejumlah proyek infrastruktur, termasuk di ibu kota baru.

Luhut mengatakan skema dana abadi itu akan menjadi semacam ekuitas swasta milik pemerintah yang dapat digunakan untuk investasi pembangunan, terutama pembangunan infrastruktur.

“Kalau jadi, itu akan seperti private equity pemerintah, bisa seperti cadangan nasional. Bisa juga nanti untuk membangun ibu kota. Proyek infrastruktur kan banyak yang mau masuk. Dengan itu (dana abadi) akan mengurangi (beban) APBN kita serta mempercepat prosesnya,” jelasnya.

Luhut mengatakan pembentukan dana abadi itu akan segera difinalisasi. Pekan depan, tim dari UEA akan datang ke Indonesia bertemu dengan tim di Indonesia untuk mematangkan rencana itu. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga akan terbang ke Abu Dhabi untuk finalisasi rencana tersebut.

Luhut menjelaskan, skema pembiayaan proyek infrastruktur melalui dana abadi bukan barang baru di dunia. Sejumlah negara telah mengadopsi konsep tersebut, seperti Singapura, India, Mesir, Norwegia hingga China.