Danai proyek LRT, Adhi Karya terbitkan obligasi Rp2 triliun

Sebesar 31,25% dana dari penerbitan obligasi juga akan digunakan untuk melakukan refinancing.

Ilustrasi. Foto Antara.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan III Adhi Karya tahap I tahun 2020 dengan target perolehan dana sebanyak-banyaknya senilai Rp2 triliun. Obligasi yang akan diterbitkan ini memiliki tenor tiga tahun.

Dalam prospektus yang diterbitkan di surat kabar nasional, Senin (12/10), manajemen Adhi Karya mengatakan dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi ini, sekitar 50% akan digunakan untuk belanja modal berupa aset tetap dan penyertaan proyek investasi infrastruktur, baik Proyek Strategis Nasional (PSN), maupun non-PSN. Sementara sebesar 31,25% akan digunakan untuk melakukan refinancing.

"Sisanya akan digunakan untuk modal kerja proyek LRT (light rail transit) dan proyek infrastruktur lainnya," kata manajemen ADHI, Senin (12/10).

Obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2020 ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan III Adhi Karya dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp5 triliun. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat.

Bunga obligasi ini akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021. Sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir, sekaligus jatuh tempo obligasi pada 12 November 2023.