Darmin optimistis perdagangan saham akan lebih baik

Perekonomian Indonesia telah menunjukkan daya tahannya pada gejolak internasional. Hal demikian juga dengan pasar modal

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kiri) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara (kiri), Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi (kanan), Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (ketiga kanan) dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen memberikan sambutan saat pembukan perdagangan 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1)./AntaraFoto

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis perdagangan saham di 2019, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Keyakinan itu berdasarkan hasil yang dicapai sepanjang 2018.

"Perekonomian Indonesia telah menunjukkan daya tahannya pada gejolak internasional. Hal demikian juga dengan pasar modal kita," ujar Darmin di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (2/1).

Pasar modal kini tak hanya berfungsi sebagai sarana investasi bagi domestik maupun asing. Tetapi juga berperan sebagai salah satu sumber pendanaan jangka panjang yang terjangkau bagi pelaku ekonomi.

Pasar modal yang kuat berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan dapat lebih mudah diraih.

Oleh karea itu, dia mengajak masyarakat untuk berinvestasi di pasar keuangan dibandingkan tanah. Investasi di pasar uang lebih cepat perputaran dananya dibandingkan investasi tanah.