Darurat sampah saset: Produk murah dengan konsekuensi mahal

Maraknya produk saset membuat timbulan sampah plastik semakin menggunung dan sulit dikelola.

Ilustrasi Alinea.id/Catharina.

Adalah Pandawara Group yang terdiri atas lima pemuda sebaya yang belakangan viral. Bukan sekadar sensasi, kelima sekawan yang bersahabat sejak SMA ini rutin membersihkan sungai-sungai yang dipenuhi sampah. Mereka terjun langsung ke sungai yang mampat oleh sampah plastik, kayu, kasur, dan sebagainya hanya dengan tangan kosong.

“1,4 ton sampah dalam satu sungai berhasil kita ambil, dan itu bukan sesuatu yang perlu dibanggakan,” begitu postingan Instagram @pandawaragroup beberapa hari lalu.

Akun pandawaragroup yang mulai aktif sejak September 2022 lalu ini berisikan kegiatan Rafly Pasya (22), Agung Permana (22), Rifki Sa'dulah (22), Muchamad Ikhsan (21), dan Gilang Rahma (22) bercebar-cebur di kubangan sampah dan memungutinya hanya dengan tangan, tanpa alat berat. Sebelum akhirnya viral, Gilang Rahma menyebut aksi itu sudah mereka lakukan sebelum menjadi bahan konten.

“Karena memang kami kebetulan korban dari masalah sampah, yakni banjir. Banjir ini sampai masuk rumah kami di daerah Bandung Selatan, Jawa Barat," kata Gilang seperti dikutip dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo yang tayang Senin (16/1).