Defisit APBN capai Rp183 triliun

Realisasi APBN 2019 masih mengalami defisit karena penerimaan yang rendah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. / Antara Foto

Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Juli mengalami defisit sebesar Rp183,71 triliun, dengan keseimbangan primer sebesar Rp25,08 triliun.

Defisit tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan tahun 2018 dalam periode yang sama sebesar Rp151,3 triliun.

"Hal ini dipengaruhi oleh ketidakpastian global yang berdampak pada turunnya permintaan terhadap berbagai komoditas yang memengaruhi penerimaan negara," kata Menteri keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KITA di Jakarta, Senin (26/8).

Harga komoditas di berbagai sektor seperti sumber daya alam (SDA) dan juga penerimaan dari pajak hasil cukai tembakau (CHT) mengalami penurunan yang berdampak terhadap mininya penerimaan negara.

Sri melanjutkan, pendapatan negara hingga 31 Juli 2019 hanya sebesar Rp1.052 triliun, sementara belanja negara membengkak hingga Rp1.236 triliun dan menyebabkan defisit anggaran sebesar Rp183,71 triliun atau 1,14% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).