Delay 7 jam, Lion Air beri kompensasi Rp300.000

Penerbangan JT-867 yang membawa tujuh kru beserta 156 pelanggan sudah diberangkatkan menggunakan jadwal keberangkatan terbaru.

Sejumlah pramugari melakukan pelatihan penyelamatan penumpang saat pendaratan darurat di laut atau air di Pusat Pelatihan milik Lion Group di Balaraja, Tangerang, Banten, Jumat (5/10)/Antara Foto

Lion Air Group memberikan keterangan terkait penerbangan langsung bernomor JT-867 yang melayani rute dari Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (PKY) ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) yang sempat mengalami kendala.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan jadwal penerbangan alami keterlambatan atau delay karena komponen pengganti atau spare part pesawat rusak. Menurut Danang, penerbangan JT-867 yang membawa tujuh kru beserta 156 pelanggan sudah diberangkatkan menggunakan jadwal keberangkatan terbaru (actual time departure/ ATD) pukul 21.04 WIB pada Sabtu (6/10) dari waktu seharusnya pukul 14.00 WIB.

Pesawat telah mendarat (actual time arrival/ ATA) di Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 22.28 WIB.

Keterlambatan terbang dari jadwal semula diputuskan oleh pilot guna memastikan keselamatan, keamanan serta kenyamanan penerbangan JT-867. "Hal tersebut dikarenakan terdapat laporan dari teknisi dan pilot ketika melakukan pemeriksaan rutin terhadap pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOV setelah mendarat (transit check), yaitu ditemukan ada salah satu indikator pada instrumen di pesawat yang memberi tanda untuk diperlukan pengecekan sesuai prosedur yang berlaku," ujar Danang dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Minggu (7/10).

Dengan demikian, harus dilakukan perawatan tidak berjadwal (unscheduled maintenance) di Palangkaraya. Setelah dilaksanakan proses pemeriksaan, pesawat membutuhkan spare part yang didatangkan dari Jakarta. "Jadinya pengerjaan membutuhkan waktu cukup signifikan," ucapnya.