Demi perbaikan ekonomi, Airlangga sambut dan dukung penerbitan social bond oleh swasta

Dengan keterlibatan IFC, Indonesia dapat belajar pada IFC yang sudah lebih dulu menerbitkan social bond sejak tahun 2017 di berbagai negara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto Dok

Social bond yang menjadi salah satu obligasi berperan penting dalam pembangunan perekonomian nasional dan merupakan salah satu alternatif sumber pembiayaan jangka panjang. Oleh karena itu, pemerintah mendukung penuh penerbitan social bond untuk memperkuat perekonomian nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Pemerintah sangat menyambut baik kerja sama penerbitan social bond perdana yang melibatkan PT Bank Bukopin Tbk dengan International Finance Corporation (IFC).

“Indonesia dapat mengembangkan banyak hal dengan penerbitan social bond ini,” ujar Menko Airlangga dalam acara Ceremony Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Social Bond PT Bank Bukopin Tbk dengan International Finance Corporation (IFC) seperti dikutip dari keterangannya, Selasa (30/8).

Dengan keterlibatan IFC, Indonesia dapat belajar pada IFC yang sudah lebih dulu menerbitkan social bond sejak tahun 2017 di berbagai negara dengan total 194 proyek yang melingkupi perbankan, pemberdayaan perempuan, dan bisnis inklusif di pasar negara berkembang yang membidik komunitas berpenghasilan rendah dengan keterbatasan akses kepada sektor keuangan.

“Semoga preseden yang baik tersebut dapat juga diimplementasikan di Indonesia terutama untuk upaya perbaikan ekonomi,” imbuh Airlangga.