Di tengah pandemi, laba bersih Bank Amar naik 25%

Kinclongnya kinerja ditopang oleh posisi perusahaan sebagai bank digital. 

Jajaran direksi PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), 17 Agustus 2020. Foto dokumentasi Bank Amar.

PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) mencatatkan pertumbuhan kinerja positif selama kuartal III-2020. Bank Amar mencatatkan pertumbuhan laba bersih mencapai Rp25,6 miliar, tumbuh 25% dibanding perolehan laba bersih per Juni 2020 sebesar Rp20,4 miliar.

Presiden Direktur Bank Amar Vishal Tulsian mengatakan kinclongnya kinerja ditopang oleh posisi perusahaan sebagai bank digital. 

"Pandemi telah mendorong masyarakat untuk mengadopsi digitalisasi lebih cepat dari yang kami perkirakan, sehingga meningkatkan permintaan yang sangat besar di pasar. Mengingat kami sudah melakukan digitalisasi secara keseluruhan, kami berada di posisi yang unggul untuk melayani permintaan pasar yang meningkat," kata Vishal dalam keterangan resminya, Senin (2/11).

Selain mencatatkan peningkatan laba, Bank Amar juga mencatatkan peningkatan total aset perseroan mencapai Rp3,2 triliun pada kuartal III-2020. Total aset ini meningkat 3,9% dari periode sebelumnya di kuartal II-2020 sebesar Rp3,1 triliun. 

Sementara itu, jumlah simpanan nasabah bank kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) II ini per September 2020 juga menunjukkan pertumbuhan. Total simpanan nasabah mencapai Rp1,8 triliun, tumbuh 4,9% dari kuartal sebelumnya sebesar Rp1,7 triliun.

Di sisi lain, lanjut Vishal, Bank Amar tetap berkomitmen untuk membantu masyarakat dan terus mendukung penuh ekosistem bisnis UMKM dengan penyaluran pinjaman modal kerja yang selektif. Penyaluran modal ini per September 2020 tercatat telah mencapai Rp1,1 triliun. Untuk produk unggulan Bank Amar, Tunaiku, telah membantu lebih dari 100.000 nasabah UMKM.