Dibuka melemah, IHSG diperkirakan alami tekanan jual

Investor juga perlu berhati-hati terhadap kemungkinan net sell besar-besaran, terutama pada sektor komoditas.

Ilustrasi foto. Antara.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,09% ke level 5.755 pada perdagangan Kamis (20/6).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, indeks Wall Street ditutup melemah setelah rilis notulensi The Fed melihat kinerja ekonomi Amerika Serikat yang masih jauh dari tujuan Bank Sentral, dengan beberapa pertimbangan diskusi tentang pengurangan program pembelian obligasi. 

"Selain itu, terkait inflasi yang kuat dan tanda-tanda kekurangan pekerja dalam beberapa pekan terakhir, telah memicu kekhawatiran dan mengguncang pasar saham, meskipun ada jaminan dari petinggi Fed bahwa kenaikan harga akan bersifat sementara," kata Dennies. 

Dennies memperkirakan IHSG bergerak melemah dengan tekanan jual yang masih sangat tinggi. Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan semakin tingginya kasus Covid-19 di beberapa negara Asia, termasuk di Indonesia. Selain itu, menurutnya investor akan mencermati pernyataan The Fed terkait kebijakan ekonomi ke depan. 

Sementara itu riset harian Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG berpotensi berbalik menguat, didukung oleh rilis data ekonomi domestik.