Transaksi sepi, Direktur BEI khawatir investor lari ke Bitcoin

Bitcoin tercatat telah naik 116% dari harga terendah di tahun ini pada US$27.734 pada 4 Januari.

Ilustrasi. Pixabay

Nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat terus menyusut hingga ke rata-rata Rp8 triliun hingga Rp9 triliun per hari. Hal ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat terus mengalami penurunan, hingga ditutup pada level 5.948 pada Senin (12/4).

Sepinya transaksi di bursa ini, salah satunya diperkirakan akibat investor yang mengalihkan portofolio investasinya ke instrumen Bitcoin. 

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono Widito Widodo mengaku khawatir dana investor lari ke instrumen Bitcoin.  

"Secara pribadi ada sedikit kekhawatiran dari saya terkait hal ini. Walau saya belum tahu secara pasti seberapa besar penetrasi Bitcoin di Indonesia," ujar Laksono, Senin (12/4).

Di sisi lain, kata Laksono, secara regulasi, Bitcoin belum dianggap sebagai instrumen finansial yang diakui Bank Indonesia (BI) untuk dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau sarana transaksi.