Ditjen PDT upayakan ikan asin Aru dan alpukat Soe naik kelas

Ditjen PDT membantu masyarakat di daerah tertinggal supaya produk mereka bisa dijual, tidak hanya fokus pada penyediaan alat produksi.

Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, mempunyai alpukat yang dikenal paling enak di Indonesia./ Sumber foto: Ditjen PDT Kemendesa PDTT

Produk daerah tertinggal di wilayah Indonesia Timur dikenal berkualitas dan melimpah. Potensi memasarkan ke daerah lain cukup besar, dengan harga yang lebih menguntungkan masyarakat di daerah tertinggal.

Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, misalnya, memiliki produk ikan asin alami dan melimpah, hasil produksi masyarakat setempat. Sementara itu, Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, mempunyai alpukat yang dikenal paling enak di Indonesia.

Namun, harga jualnya belum berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat setempat, sehingga perlu intervensi agar produk mereka naik kelas.

Untuk itu, Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PDT), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, mempertajam strategi agar produk di dua daerah tersebut mampu mendongkrak ekonomi masyarakat daerah tertinggal.

"Ini yang sedang saya jalani. Bagaimana produk Kepulauan Aru masuk ke Jakarta atau Bali. Bagaimana caranya membawa. Ini menjadi isu yang terus diselesaikan," kata Dirjen PDT, Samsul Widodo, saat memberikan keterangan, Rabu (11/12).