DIY ingin kawasan YIA jadi aerometropolis

Sementara itu, Kemenag menargetkan pembangunan asrama haji di Yogyakarta rampung pada 2022.

Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, DIY, Juli 2019. Google Maps/Taufik Maulana

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana mengembangkan kawasan aerometropolis di sekitar Yogyakarta International Airport, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Diharapkan dapat dimanfaatkan untuk membangun kantor maskapai penerbangan, penginapan, hingga tempat wisata.

"Kawasan aerometropolis tersebut nantinya diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat di sekitarnya," kata Sekretaris DIY, Kadarmanta Baskara Aji.

”Akan tetapi, yang terpenting dan yang perlu ditekankan, adalah sudut pandang orang terhadap Jogja. Jangan sampai orang itu melihat Jogja dari sisi Borobudur, melainkan orang melihat Borobudur itu dari Jogja,” sambungnya.

Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) berencana membangun asrama haji di sekitar YIA. Persoalannya, mengutip situs web Pemerintah DIY, lahan yang akan digunakan harus jelas statusnya.

“Harapan kami, Pemda (Pemerintah Daerah) DIY dapat mendukung dan memfasilitasi hal ini,” ucapnya. Kepala Kantor Wilayah Kemenag DIY, Edhi Gunawan, pada kesempatan sama. Pembangunan asrama haji ditargetkan rampung pada 2022.