Bisnis

Dulu KUD gagal, kenapa Prabowo ingin bangun koperasi di desa?

Selama ini, BUMDes dibangun di desa dengan peran yang serupa dengan koperasi.

Minggu, 09 Maret 2025 15:16

Pemerintah berencana membentuk 70.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih untuk mengelola rantai pasok sembako, produk pertanian, dan obat-obatan di desa. Untuk pembentukan 1 unit Kopdes Merah Putih, anggaran Rp5 miliar per desa bakal disiapkan. Rencananya, unit pertama koperasi itu akan diresmikan pada 12 Juli 2025 atau bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan Kopdes Merah Putih dapat mengelola gerai sembako, obat murah, apotek desa, unit usaha simpan pinjam koperasi, klinik desa, fasilitas ruangan berpendingin, serta distribusi logistik. Duit Rp5 miliar dibutuhkan untuk membangun infrastruktur Kopdes Merah Putih. 

 "Ada bangun gudangnya, ada bangun cold storage-nya, ada bangun grei-nya, terus ada truk. Paling enggak ada dua truk. Truk dan bengkel. Jadi setiap desa punya dua truk," kata Budi kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3) lalu.  

Menurut Budi, koperasi tersebut akan menjadi agregator bagi upaya peningkatan harga produk pertanian dari desa sekaligus stabilisator inflasi. Keberdaan Kopdes Merah Putih diharapkan bisa menghindarkan warga desa dari jerat pinjaman online dan renternir. 

Pakar kebijakan publik Achmad Nur Hidayat mempertanyakan urgensi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Selama satu dekade terakhir, sudah ada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) didirikan di desa-desa yang memiliki peran menyerupai koperasi.

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait