Ekonom: Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2021 masih minus

Dengan pemberlakuan PPKM, maka aktivitas sosial ekonomi masyarakat masih akan terbatas.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam. Foto coreindonesia.org

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam memproyeksikan, laju perekonomian Indonesia pada kuartal I-2021 masih akan mengalami kontraksi. 

Hal itu, berbeda dengan pemerintah yang meyakini bahwa laju perekonomian akan tumbuh positif di kuartal I-2021, terlihat dari tren pemulihan yang terus terjadi tiap kuartalan, setelah terpuruk pada kuartal II-2020 dengan minus 5,32%. 

"Saya mungkin berbeda dengan pemerintah. Saya sangat meyakini bahwa kuartal I-2021 masih akan negatif. Karena kuartal satu kita masih mengalami pandemi dan kita berlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," katanya dalam video conference, Rabu (24/2).

Dengan pemberlakuan PPKM, maka aktivitas sosial ekonomi masyarakat masih akan terbatas, dan dengan demikian konsumsi masyarakat juga terbatas.

Padahal, konsumsi masyarakat berkontribusi sebesar 60% terhadap perekonomian nasional. "Kontribusi konsumsi dan investasi besar bagi perekonomian, maka ketika itu (PPKM) terjadi, sulit mengharapkan kuartal satu tumbuh positif," ujarnya.