Ekonom ungkap peluang investasi masuk lewat KTT G20

G20 menjadi momentum tepat bagi para investor untuk melihat secara langsung kondisi Indonesia membaik. 

Industri hilirisasi jadi isu utama KTT G20. Ilustrasi Ist

Ekonom Universitas Indonesia (UI), Fithra Faisal Hastiadi, memandang konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 dapat membuka pintu bagi investasi asing ke Indonesia. Forum ini akan terselenggara pada 15-16 November 2020.

Fithra mengatakan, kinerja investasi sebagai motor penggerak perekonomian diharapkan mampu meningkatkan kontribusinya bagi produk domestik bruto (PDB) hingga tiga tahun mendatang. Sedangkan untuk jangka pendek, tentu saja kehadiran para tamu negara akan menggerakkan perekonomin kita sebab ada belanja yang mereka keluarkan ke berbagai sektor.

"Yang lebih kita harapkan pertemuan ini membawa dampak yang signifikan untuk jangka menengah-panjang dengan masuknya investasi ke Indonesia,’’ katanya dalam keterangan, Jumat (11/11). 

Riset UI menunjukkan, para tamu negara yang menghadiri G20 diperkirakan menghabiskan belanja untuk berbagai keperluan hingga Rp10 triliun. Pertemuan para kepala negara ini memberi dampak yang jauh lebih besar dibanding perhelatan lainnya seperti pertemuan tahunan Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), serta Asian Games.

Fitrah menambahkan, kinerja perekonomian Indonesia selama pandemi tertinggal dibanding negara tetangga, seperti Thailand, Malaysia dan Vietnam. G20 menjadi momentum yang tepat bagi para investor untuk melihat secara langsung kondisi Indonesia membaik.